BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Tubuh kita terdiri dari 80% air, maka air memiliki peranan yang sangat
penting untuk menjaga kesehatan. Banyak diantara kita hanya mengetahui bahwa
air yang layak konsumsi adalah air yang bebas bakteri dan virus, padahal
kualitas air yang layak konsumsi lebih dari itu. Salah satu faktor yang sangat
penting dan menentukan bahwa air yang layak konsumsi adalah kandungan TDS
(Total Dissolved Solids yaitu ukuran zat terlarut (baik itu zat organic maupun
anorganic, misal : garam, dan lain-lain) yang terdapat pada sebuah larutan. TDS
meter menggambarkan jumlah zat terlarut dalam Part Per Million (PPM)
atau sama dengan milligram per Liter (mg/L). Umumnya berdasarkan definisi
diatas seharusnya zat yang terlarut dalam air (larutan) harus dapat melewati
saringan yang berdiameter 2 micrometer (2×10-6 meter). Aplikasi yang
umum digunakan adalah untuk mengukur kualitas cairan biasanya untuk pengairan,
pemeliharaan aquarium, kolam renang, proses kimia, pembuatan air mineral, dan
lain-lain. Setidaknya, kita dapat mengetahui air minum mana yang baik
dikonsumsi tubuh, ataupun air murni untuk keperluan kimia (misalnya pembuatan
kosmetika, obat-obatan, makanan, dan lain-lain).
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
yang dimaksud dengan TDS?
2. Bagaimana
kriteria air minum?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI TDS
Air Murni hanya memiliki 3 ppm dari H2O (2 unsur Hidrogen dan 1 unsur
Oxygen) semakin tinggi nilai TDS, semakin banyak jumlah kandungan logam yg
terlarut didalam air yg ikut terminum tubuh. Air adalah pelarut yang universal,
oleh karena itu air dengan mudah “menyerap” atau melarutkan berbagai partikel
yang ditemuinya dan dengan mudah menjadi tercemar. Dalam siklus-nya di dalam
tanah, air terus bertemu dan melarutkan berbagai mineral anorganik, logam
berat, dan micro-organisme. Jumlah berbagai kimia anorganik (termasuk logam
berat) yang terlarut dalam satu liter air dikenal dengan istilah TDS (Total
Dissolved Solids). Berdasarkan standar pemerintah Amerika Serikat (badan FDA),
air minum mineral memiliki kadar TDS di atas 250 ppm, sedangkan air minum yang
dimurnikan (purified drinking water) harus memiliki kadar TDS di bawah 10 ppm.
Berbagai merek air minum kemasan yang beredar di Indonesia yang telah kami tes
biasanya memiliki TDS sekitar 100 ppm. Sedangkan menurut standar WHO, air minum
yang layak dikonsumsi memiliki kadar TDS <100.
Pada dasarnya
kategori air menurut TDS terbagi menjadi 4:
a. 100
ppm : bukan air minum
b. 10
- 100 ppm: air minum
c. 1
- 10 ppm : air murni
d. 0
ppm : air organik
Jadi batas TDS
air yang bisa diminum adalah di bawah 100 ppm atau menggunakan standar WHO
dengan TDS maksimal 30 ppm.
Sampai saat ini ada dua metoda yang dapat digunakan untuk mengukur
kualitas suatu larutan. Ada pun dua metoda pengukuran TDS (Total Dissolve
Solid) tersebut adalah :
- Gravimetry
- Electrical Conductivity
Uji kandungan logam dalam air minum :
Warna Endapan
Bahan Pencemar Pengaruh Terhadap Kesehatan
a. Hijau —>
Cuprum, Oksida, Chlorin –> penyakit ginjal, Sistem syaraf pusat, Kanker
b. Hitam —> Kalsium, magnesium —> Batu
ginjal, Kencing batu
c. Putih —> Alumunium, Arsen, Asbestos
—> Penyakit hati, Sistem syaraf pusat, Kanker
d. Biru
—> Alumunium, Sulfur, Phospat, Pestisida —>Penyakit hati, Ginjal dan
kencing batu, Sistem syaraf
e. Jingga
—> Besi oksida —> Gangguan air seni, Gangguan keseimbangan
metabolisma
Contoh unsur
mineral dalam air adalah: zat kapur, besi, timah, magnesium, tembaga, sodium,
chloride, dan chlorine. Air yang mengandung mineral tinggi sangat tidak baik
untuk kesehatan. Mineral dalam air tidak hilang dengan cara direbus. Mineral yang baik bagi tubuh manusia adalah
mineral organik yang berasal dari sayur, buah, daging, telor, atau susu.
Mineral di dalam air disebut mineral nonorganik atau mineral dari benda mati
yang tidak bisa diuraikan oleh tubuh. Bila terlalu banyak mineral nonorganik di
dalam tubuh dan tidak dikeluarkan, maka seiring berjalannya waktu akan
mengendap di dalam tubuh yang berakibat tersumbatnya bagian tubuh. Misal bila
mengendap di mata mengakibatkan katarak, pada ginjal/empedu mengakibatkan batu
ginjal/batu empedu, pada pembuluh darah mengakibatkan pengerasan pembuluh
darah, tekanan darah tinggi, stroke, pada otak mengakibatkan Parkinson, pada
persendian tulang mengakibatkan pengapuran, dll.
B.
KRITERIA AIR
MINUM
Banyak minum merupakan salah satu syarat kesehatan tubuh. Namun bagaimana
jika kandungan dalam air yang kita konsumsi malah menimbulkan banyak masalah. Saat
kita memasak air, maka air yang matang tersebut hanya membunuh kuman dan
bakteri, dan tidak membuang kandungan logam. Karena mineral dalam air tidak
akan hilang dengan cara direbus. Malah air yg direbus dengan panci alumunium,
justru menambah jumlah kandungan logamnya. Demikian juga dengan air minum
kemasan yang justru lebih parah lagi. karena tidak berbeda jauh kualitasnya
dengan air tanah. Kualitas air yang menggunakan proses reverse osmosis dan
destilasi lebih dapat menyuguhkan kualitas air tebaik, karena sudah melalui
beberapa tahap penyaringan melalui membran ceramic didalamnya, dan pengolahan yang
baik, sehingga dapat menghasilkan air minum yang lebih berkualitas.
Syarat –
syarat air minum:
1.
Jernih
2.
Tidak
berwarna
PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO
BalasHapusmenyediakan Digital TDS-3 untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro
Air kemasan biasanya 60an,sedangkan air mentah dorongan 50an,masa kita mending mnum air mentah drpd kemasan?Air yg direbus tds jd lebih tinggi,knp ya?Dan air yg layak dimasak tdsny maks brp?
BalasHapus