Senin, 18 Juni 2012

TDS


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Tubuh kita terdiri dari 80% air, maka air memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan. Banyak diantara kita hanya mengetahui bahwa air yang layak konsumsi adalah air yang bebas bakteri dan virus, padahal kualitas air yang layak konsumsi lebih dari itu. Salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan bahwa air yang layak konsumsi adalah kandungan TDS (Total Dissolved Solids yaitu ukuran zat terlarut (baik itu zat organic maupun anorganic, misal : garam, dan lain-lain) yang terdapat pada sebuah larutan. TDS meter menggambarkan jumlah zat terlarut dalam Part Per Million (PPM) atau sama dengan milligram per Liter (mg/L). Umumnya berdasarkan definisi diatas seharusnya zat yang terlarut dalam air (larutan) harus dapat melewati saringan yang berdiameter 2 micrometer (2×10-6 meter). Aplikasi yang umum digunakan adalah untuk mengukur kualitas cairan biasanya untuk pengairan, pemeliharaan aquarium, kolam renang, proses kimia, pembuatan air mineral, dan lain-lain. Setidaknya, kita dapat mengetahui air minum mana yang baik dikonsumsi tubuh, ataupun air murni untuk keperluan kimia (misalnya pembuatan kosmetika, obat-obatan, makanan, dan lain-lain).
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan TDS?
2.      Bagaimana kriteria air minum?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    DEFINISI TDS
Air Murni hanya memiliki 3 ppm dari H2O (2 unsur Hidrogen dan 1 unsur Oxygen) semakin tinggi nilai TDS, semakin banyak jumlah kandungan logam yg terlarut didalam air yg ikut terminum tubuh. Air adalah pelarut yang universal, oleh karena itu air dengan mudah “menyerap” atau melarutkan berbagai partikel yang ditemuinya dan dengan mudah menjadi tercemar. Dalam siklus-nya di dalam tanah, air terus bertemu dan melarutkan berbagai mineral anorganik, logam berat, dan micro-organisme. Jumlah berbagai kimia anorganik (termasuk logam berat) yang terlarut dalam satu liter air dikenal dengan istilah TDS (Total Dissolved Solids). Berdasarkan standar pemerintah Amerika Serikat (badan FDA), air minum mineral memiliki kadar TDS di atas 250 ppm, sedangkan air minum yang dimurnikan (purified drinking water) harus memiliki kadar TDS di bawah 10 ppm. Berbagai merek air minum kemasan yang beredar di Indonesia yang telah kami tes biasanya memiliki TDS sekitar 100 ppm. Sedangkan menurut standar WHO, air minum yang layak dikonsumsi memiliki kadar TDS <100.
Pada dasarnya kategori air menurut TDS terbagi menjadi 4:
a.       100 ppm : bukan air minum
b.      10 - 100 ppm: air minum
c.       1 - 10 ppm : air murni
d.      0 ppm : air organik
Jadi batas TDS air yang bisa diminum adalah di bawah 100 ppm atau menggunakan standar WHO dengan TDS maksimal 30 ppm.
Sampai saat ini ada dua metoda yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas suatu larutan. Ada pun dua metoda pengukuran TDS (Total Dissolve Solid) tersebut adalah :
  1. Gravimetry
  2. Electrical Conductivity
Uji kandungan logam dalam air minum :
Warna Endapan    Bahan Pencemar    Pengaruh Terhadap Kesehatan
a.       Hijau —> Cuprum, Oksida, Chlorin –> penyakit ginjal, Sistem syaraf pusat, Kanker
b.      Hitam —> Kalsium, magnesium —> Batu ginjal, Kencing batu
c.       Putih —> Alumunium, Arsen, Asbestos —> Penyakit hati, Sistem syaraf pusat, Kanker
d.      Biru —> Alumunium, Sulfur, Phospat, Pestisida —>Penyakit hati, Ginjal dan kencing batu, Sistem syaraf
e.       Jingga —> Besi oksida —> Gangguan air seni, Gangguan keseimbangan metabolisma
Contoh unsur mineral dalam air adalah: zat kapur, besi, timah, magnesium, tembaga, sodium, chloride, dan chlorine. Air yang mengandung mineral tinggi sangat tidak baik untuk kesehatan. Mineral dalam air tidak hilang dengan cara direbus.  Mineral yang baik bagi tubuh manusia adalah mineral organik yang berasal dari sayur, buah, daging, telor, atau susu. Mineral di dalam air disebut mineral nonorganik atau mineral dari benda mati yang tidak bisa diuraikan oleh tubuh. Bila terlalu banyak mineral nonorganik di dalam tubuh dan tidak dikeluarkan, maka seiring berjalannya waktu akan mengendap di dalam tubuh yang berakibat tersumbatnya bagian tubuh. Misal bila mengendap di mata mengakibatkan katarak, pada ginjal/empedu mengakibatkan batu ginjal/batu empedu, pada pembuluh darah mengakibatkan pengerasan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, stroke, pada otak mengakibatkan Parkinson, pada persendian tulang mengakibatkan pengapuran, dll.
B.     KRITERIA AIR MINUM
Banyak minum merupakan salah satu syarat kesehatan tubuh. Namun bagaimana jika kandungan dalam air yang kita konsumsi malah menimbulkan banyak masalah.  Saat kita memasak air, maka air yang matang tersebut hanya membunuh kuman dan bakteri, dan tidak membuang kandungan logam. Karena mineral dalam air tidak akan hilang dengan cara direbus. Malah air yg direbus dengan panci alumunium, justru menambah jumlah kandungan logamnya. Demikian juga dengan air minum kemasan yang justru lebih parah lagi. karena tidak berbeda jauh kualitasnya dengan air tanah. Kualitas air yang menggunakan proses reverse osmosis dan destilasi lebih dapat menyuguhkan kualitas air tebaik, karena sudah melalui beberapa tahap penyaringan melalui membran ceramic didalamnya, dan pengolahan yang baik, sehingga dapat menghasilkan air minum yang lebih berkualitas.
Syarat – syarat air minum:
1.      Jernih
2.      Tidak berwarna

2 komentar:

  1. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan Digital TDS-3 untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    BalasHapus
  2. Air kemasan biasanya 60an,sedangkan air mentah dorongan 50an,masa kita mending mnum air mentah drpd kemasan?Air yg direbus tds jd lebih tinggi,knp ya?Dan air yg layak dimasak tdsny maks brp?

    BalasHapus